Headlines News :

Translate

Recent Post

    Total Tayangan Laman

    Asal Pengunjung

    Facebook

    Krus Matang Uang

    ">Index »'); document.write('

    ?max-results=10">Tasbih

    ');
    • ?max-results="+numposts1+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts1\"><\/script>");
    ">Index »'); document.write('

    ?max-results=10">Proses Produksi');
    • ?max-results="+numposts1+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts1\"><\/script>");

    Cari Blog Ini

    Daftar ISI Label

    7 Pesona Siem Reap


    Unearthing Asia
    Siem Reap, kota bekas markas tentara dari negara yang dikuasai penguasa haus darah Khmer Merah, kini berkembang secara mengagumkan menjadi tujuan wisata internasional. Bahkan Siem Reap mendapatkan status sebagai Situs Warisan Dunia dari UNESCO dan salah satu dari Tujuh Keajaiban Baru Dunia. Padahal baru 20 tahun lalu daerah ini terlarang bagi wisatawan, penduduk lokalnya diteror dan dikuasai oleh ketakutan akan salah satu rezim paling kejam di dunia.

    Saat ini, dengan reruntuhan kuno di wilayah Angkor Wat, Siem Reap menjadi kota yang hidup dan pada 2007 menerima kurang lebih satu juta pengunjung melalui bandara internasionalnya. Walau Angkor Wat merupakan pusat atraksi, namun bukan berarti kota Siem Reap tidak mendapat perhatian, dengan memiliki fasilitas restoran, museum dan galeri terbaik di wilayah tersebut.

    Photo credits - tylerdurden1

    Angkor Wat yang Mengagumkan

    Angkor Wat adalah candi terbesar, paling terpelihara baik, memiliki desain paling rumit dan paling mengagumkan di Indochina, sebuah permata di mahkota kerajaan Angkor yang luas. Candi itu merupakan sumber kebanggaan nasional dan diakui secara internasional, diselubungi relief Hindu mengenai epik Ramayana. Seperti kebanyakan candi Hindu di Asia, Angkor Wat terlihat lebih indah pada saat fajar atau menjelang matahari tenggelam, ketika langit dipenuhi warna yang menonjolkan kelima menaranya.

    Photo credits - taiger808

    Angka Sembilan

    Untuk mengenal Asia pertama-tama Anda harus memahami kepercayaan di benua tersebut, dan ini terlihat jelas di lingkungan Angkor Thom, sebuah candi yang terpaku dengan angka sembilan. Pengucapan "sembilan" serupa dengan kata "pembangunan", dan hampir semua yang ada di candi dapat disamakan ke angka ini - 54 menara yang diukir, 216 wajah di menara, 54 dewa di sebelah kiri pintu masuk, dan 54 setan di sebelah kanannya - semua angka-angka tersebut dapat ditambahkan hingga menjadi angka 9.


    Photo credits - cornstaruk

    Candi-candi Lain

    Candi Angkor lain yang juga terkenal adalah Ta Prohm, dikelilingi oleh akar dari pohon berusia ratusan tahun. Akar pohon itu membuat Ta Prohm jadi objek foto menarik yang sukses meraih wisatawan. Bayon dikenal juga sebagai "Candi Wajah", dan ketika Anda di sana, mudah untuk mengerti mengapa nama tersebut disandang. Begitu Anda menaiki tangga batu menuju tempat suci di bagian dalam candi, ketika memandang ke atas akan tampak ratusan ukiran wajah dari batu melihat pada anda. Ada juga Banteay Srei, sebuah candi yang dipenuhi ukiran menakjubkan memenuhi setiap inci batu yang ada di sana. Bahkan dengan teknologi yang ada sekarang, hampir mustahil membuat pola-pola setepat dan serumit itu pada patung batu.

    Photo credits - jimdavidson

    Revitalisasi Sungai

    Sekitar 50 km timur laut Siem Reap, terdapat Sungai Seribu Lingga mengalir menuju sungai Siem Reap yang di dasarnya dipenuhi dengan ukiran Lingga - simbol phallus yang sangat umum di Kamboja. Perkiraannya, ukiran-ukiran itu dibuat antara 1100-1300 untuk melambangkan kesuburan. Kini sungai itu menjadi tempat sempurna untuk menikmati keindahan tropis Siem Reap.

    Photo credits - Allie_Caulfield

    Tonle Sap

    Siem Reap tidak hanya memiliki satu situs terkenal di dunia arkeologi, tapi juga punya salah satu danau terbesar dan paling berwarna di Asia Tenggara. UNESCO telah menetapkan Tonle Sap sebagai cagar alam biosfer, cagar alam margasatwa air yang menjadi habitat beberapa burung langka dan menjadi satu-satunya sungai di dunia yang arus airnya berubah dua kali dalam setahun.


    Photo credits - Mai...

    Seni Kontemporer

    Seni rupa di Siem Reap sedang dalam perkembangan, Anda dapat menemukan apa saja dari suvenir murah sampai karya seni mahal. Beberapa tempat yang patut diperhatikan para pecinta seni antara lain: The McDermott Gallery, tempat fotografi kelas dunia akan
    Angkor dan wilayah di sekitarnya dipamerkan; The Red Gallery, yang memiliki koleksi seni kontemporer paling beragam dari Kamboja; dan The Asia Craft Center, tempat berbagai macam kerajinan tradisional Kamboja dan Asia Tenggara berada.

    Photo credits - Travel Aficionado

    Arsitektur Kolonial

    Siem Reap juga memiliki bangunan-bangunan era kolonial peninggalan Prancis yang kini dialihfungsikan dengan baik. Terletak di persimpangan dan bundaran tenang, bangunan-bangunan itu menjadi hotel, restoran dan galeri terbaik di Siem Reap, seperti Raffles
    Grand Hotel D'Angkor, hotel termewah di kota itu yang didirikan pada 1932. Hotel itu pernah disinggahi oleh berbagai tamu VIP, termasuk Raja Norodom Sihanouk, Charlie Chaplin, Sultan Johor dan bahkan Jacqueline Kennedy.
    51 rekomendasi

    Danau cantik dari Bencana


    Oleh Amril Taufik Gobel

    Tak lengkap rasanya jika Anda berkunjung ke Sumatera Utara tidak mampir sejenak ke Danau Toba, danau vulkanik yang merupakan danau terbesar di Indonesia, bahkan Asia Tenggara. Pesona eksotisnya berupa hamparan danau luas laksana lautan dengan pepohonan rindang dan perbukitan yang menawan. Danau ini berukuran 1700 meter persegi dengan kedalaman kurang lebih 450 meter dan terletak 906 meter di atas permukaan laut, di tengah danau terdapat Pulau Samosir yang tak kalah menariknya menjadi objek kunjungan wisata.

    Photo credits - Arie Basuki/Tempo

    Dalam kunjungannya pada 1996, Pangeran Bernard dari Belanda bahkan menyatakan kekagumannya pada panorama indah danau ini. “Juallah nama saya untuk danau ini. Saya tak dapat melukiskan betapa indahnya Danau Toba,” katanya antusias.

    Ada tujuh kabupaten di sekeliling danau, yakni Simalungun, Toba Samosir, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Dairi, Karo, dan Samosir yang memiliki panorama alam indah dan menjadi lokasi tujuan wisata. Umumnya wisatawan menikmati keelokan Danau Toba dari Parapat di Simalungun dan Tuktuk Siadong di Pulau Samosir.

    Diperkirakan Danau Toba terjadi saat ledakan sekitar 73 ribu-75 ribu tahun lalu dan merupakan letusan super volcano (gunung berapi super) yang paling baru. Bill Rose dan Craig Chesner dari Michigan Technological University memperkirakan bahwa bahan-bahan vulkanik yang dimuntahkan gunung itu sebanyak 2.800 km³, dengan 800 km³ batuan ignimbrit dan 2.000 km³ abu vulkanik yang diperkirakan tertiup angin ke barat selama dua minggu.

    Photo credits - Agung Chandra/TempoDebu vulkanik yang ditiup angin telah menyebar ke separuh bumi, dari Cina sampai ke Afrika Selatan. Letusannya terjadi selama satu minggu dan lontaran debunya mencapai 10 km di atas permukaan laut.

    Kejadian ini menyebabkan kematian massal dan, pada beberapa spesies, juga diikuti kepunahan. Menurut beberapa bukti DNA, letusan ini juga menyusutkan jumlah manusia sampai sekitar 60% dari jumlah populasi manusia bumi saat itu, yaitu sekitar 60 juta manusia. Letusan itu juga ikut menyebabkan terjadinya zaman es, walaupun para ahli masih memperdebatkannya.

    Setelah letusan tersebut, terbentuk kaldera yang kemudian terisi oleh air dan menjadi yang sekarang dikenal sebagai Danau Toba. Tekanan ke atas oleh magma yang belum keluar menyebabkan munculnya Pulau Samosir. Ketika menikmati keindahan danau ini, Anda mungkin tak membayangkan bahwa pesona yang terjadi berasal dari bencana dahsyat letusan gunung berapi yang mendatangkan ketakutan dan kengerian ketika itu.
    Perjalanan darat ke Danau Toba, tepatnya ke Parapat, memakan waktu empat sampai lima jam dari Medan. Tersedia bus atau travel yang langsung menuju Parapat. Rutenya melewati Lubuk Pakam, Tebing Tinggi, dan belok ke arah Pematang Siantar. Sepanjang perjalanan, kita disuguhi panorama perkebunan kelapa sawit dan karet.

    Apabila menggunakan kereta api, dari Medan pilih rute menuju Pematang Siantar. Dari sini perjalanan dilanjutkan menggunakan bus ke Parapat. Waktu tempuhnya satu jam.

    Photo credits - Agung Chandra/Tempo

    Untuk tempat menginap dan tinggal lebih lama menikmati keindahan Danau Toba, tersedia banyak hotel dan penginapan. Di Parapat, sedikitnya ada 900 kamar hotel berbagai jenis, mulai dari bintang empat hingga homestay, di Tuktuk juga tak berbeda. Baik di Parapat maupun Tuktuk, wisatawan dapat langsung menikmati danau dari pinggirannya. Tarif hotel di Tuktuk dan Parapat bervariasi, sesuai tipikal turis yang datang. Mulai dari Rp 30 ribu hingga Rp 500 ribu per malam tergantung tipe hotel.

    Sebuah perusahaan travel bahkan menawarkan menikmati keindahan Danau Toba dari udara, yakni menggunakan paralayang. Setiap wisatawan diberi kesempatan terbang menggunakan paralayang dari kawasan pegunungan Tongging, Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara. Bagi para wisatawan yang ingin mencoba paralayang akan ditemani seorang instruktur berpengalaman, namun tentunya penentuan bisa terbang atau tidak tergantung pada kondisi cuaca dan angin.

    Tidak hanya itu, menikmati keindahan matahari terbit dan terbenam bisa Anda nikmati dari pesisir danau. Dari dataran tinggi Karo di sebelah utara, keelokan danau terlihat memanjang dipandang dari Sikodonkodon. Namun, hanya ada satu resor di sini. Di sisi barat, pemandangan danau dan Pulau Samosir dapat dengan sempurna disaksikan dari Tele. Ada gardu pandang di ketinggian sekitar 1.000 meter dari permukaan laut untuk menikmati senja di Danau Toba.

    Baca juga blog Amril
    669 rekomendasi

    Foto dari Flickr

    Mengintip Papua Nugini

    Mengintip Papua Nugini

    Unearthing Asia
    Papua Nugini, sebuah negara unik yang terletak di samudera Pasifik dan tetap terjaga keasliannya berkat rendahnya tingkat perkembangan perkotaan (hanya 18% dari populasi hidup di pusat-pusat perkotaan). Selain memiliki nama yang unik, Papua Nugini juga punya 850 bahasa asli, dan (dipercaya) sejumlah spesies tanaman dan satwa yang belum diketahui!

    Negara ini sebagian besar belum terjamah, bahkan semenjak kemerdekaannya dari Australia pada 1975. Bagaimanapun juga, beberapa turis yang berhasil sampai ke pantai-pantainya akan merasa perjalanan mereka tidak sia-sia.


    Papua Market. Photo credits - Paul in Uijeongbu and Kahunapulej.

    Pusat Belanja

    Pengalaman yang menarik di Papua Nugini adalah berjalan-jalan di kios pasar. Kebanyakan barang yang diperjualbelikan adalah barang asli dan buatan sendiri. Anda akan menemukan tanda mata asli Papua Nugini seperti: bilum – tas yang terbuat dari serat tanaman, keranjang Bouganville – dipandang sebagai salah satu keranjang dan wadah terbaik di Pasifik, atau sebuah topeng – mungkin tidak dapat dipakai, tetapi mengasyikan! Hati-hati apabila seseorang menawarkan Anda ”artefak kuno” – apa pun yang dibuat sebelum 1960 dilarang untuk diekspor demi menjaga warisan budaya negara.

    Underwater beauties. Photo credits - Boogies with Fish

    Olahraga Air

    Scuba diving cukup terkenal di Papua Nugini dan banyak tempat penyelaman yang memiliki potensi tak terbatas. Struktur geografisnya menyebabkan lempeng dasar laut jatuh secara drastis dari pinggir pantainya – tetapi limpahan puing-puing bekas Perang Dunia II menambah keistimewaan menyelam di sini. Untuk menyelam di antara puing-puing, pergilah ke Kavieng, Loloata, atau Madang. Jika Anda ingin melihat gugusan karang spektakuler, pergilah ke Eastern Fields, sekitar 200km dari Port Moresby ke arah pantai Australia.

    Kokoda Trail. Photo credits - Solo Roamer

    Hiking

    Struktur tanah pulau yang tidak rata membuat Papua Nugini tempat yang sempurna untuk pendaki serius. Untuk sedikit sejarah dan pemandangan yang fantastis, pergilah ke jalur Kokoda, rute sepanjang 60 mil melewati puncak Owen Stanley Range. Penyuka sejarah akan mengetahui situs ini sebagai medan perang Perang Dunia II, titik bertemunya Jepang dan Australia.

    Jika Anda mencari ketinggian, pergilah ke puncak: puncak Wilhelm adalah titik tertinggi di pulau ini, tempat berpemandangan indah dan cukup bisa dijangkau, tergantung pada tingkat kebugaran anda. Berangkatlah pagi-pagi agar tiba saat fajar untuk kesempatan
    terbaik melihat pemandangan indah.

    Ke manapun Anda pergi, waspadalah akan kondisi cuaca: malamnya cukup dingin dan siang harinya lembab dan panas. Ada juga risiko malaria dan sering terjadi banjir pada dataran rendah saat musim hujan. Keluarlah dengan perlengkapan dan pengetahuan cukup.

    Beautiful Papua sunset. Photo credits - Boogies with Fish

    Jika Ke Sana

    Cara paling praktis ke Papua Nugini adalah lewat udara, terdapat maskapai penerbangan Air Niugini (kerjasama dengan Qantas) dan maskapai Papua Nugini.
    Sebagian besar pengunjung memerlukan visa wisatawan; izin 60 hari dapat didapat di bandara, Port Moresby, saat kedatangan. Sama dengan negara-negara Oceania lainnya, pastikan Anda membawa seluruh dokumen perjalanan yang mencantumkan rencana kepulangan anda.

    Sejumlah festival terbuka untuk wisatawan, seperti Festival Kopi di bulan Mei, Festival Topeng Nasional di bulan Juli dan festival Hiri Morale di bulan September.

    Terdapat laporan akan kekerasan dan kejahatan di beberapa tempat di Papua Nugini. Tingkat penyebaran HIV/AIDS cukup tinggi di beberapa wilayah tersebut. Waspada dalam perjalanan – saya sarankan untuk meminta nasehat dari agen perjalanan yang berpengalaman sebelum memesan perjalanan. Wisatawan wanita tidak disarankan untuk bepergian sendirian.

    Untuk informasi lebih lanjut, lihat situs resmi Turisme Papua Nugini.
    25 rekomendasi

    Saat Bunga Cherry Mekar di Kanazawa


    CNNGo
    Saat Bunga Cherry Mekar di Kanazawa

    Terlambat datang ke pesta bunga cherry? Pergilah ke arah utara ke Kanazawa, Sendai atau Hakodate.



    Untuk melihat bunga cherry Jepang pada saat musimnya membutuhkan sedikit rencana dan banyak keberuntungan: tidak peduli seberapa banyak artikel yang kamu baca atau kabar terbaru yang kamu ikuti, cuaca dingin yang tiba-tiba datang atau cuaca panas bisa terjadi dalam seminggu atau bahkan lebih. Bunga cherry di Jepang paling terkenal di wilayah Tokyo dan Kyoto yang habis musimnya pada awal April.

    Jadi jika anda datang terlambat di pesta daun bunga, anda harus berpikir menuju ke utara!

    Bunga Kanazawa

    Bunga Cherry akan mekar sedikit terlambat di kota bagian utara Jepang seperti Sendai atau Hakodate ini karena iklim di sana yang lebih dingin. Pilihan bagus lainnya untuk menikmati bunga cherry saat pertengahan-April adalah di Kanazawa, yang berlokasi di barat laut Tokyo di laut Jepang. Kota modern dengan beberapa wilayah bersejarah, tujuan utama di Kanazawa adalah istana Kanazawa dan Kenrokuen, yang merupakan salah satu dari tiga taman terbaik di Jepang dan wilayah yang bagus untuk menikmati hamparan bunga cherry.

    Menuju Kanazawa dari Tokyo sangat mudah dengan menggunakan kereta ekspress Jepang, Shinkansen. Naik Joetsu Shinkansen dan berlanjut naik ekspres yang agak terbatas di Echigo-Yuzawa, dengan lama perjalanan sekitar empat jam. Kanazawa bahkan lebih dekat dengan Kyoto dan Osaka, hanya sekitar dua jam dengan kereta ekspress tersebut. Untuk menghemat biaya perjalanan ke Kanazawa bila anda berangkat dari Tokyo, anda dapat menggunakan bis dari Shinjuku atau Ikebukuro, meskipun waktu perjalanan anda akan lebih lama.

    Taman yang paling terkenal di Jepang, Kenrokuen, telah dibangun sejak 1774. Taman ini terlihat cantik di setiap musim, ditambah lagi dengan warna bunga cherry pada musim panas semakin menghidupkan taman yang susah payah dibentuk itu. Sederet pohon dekat pintu masuk taman dan dekat istana Kanazawa merupakan lokasi yang bagus untuk difoto, tetapi untuk pesta bunga cherry Jepang yang sempurna, pesta hanami harus dicoba. Selama perjalanan anda menuju taman, mampirlah ke pasar keluarga, Sunkus, atau toko yang nyaman lainnya untuk persediaan makanan apda Asahi Super Dry dan makanan ringan untuk pesta dadakan di taman.

    Di samping hamparan bunga-bunga pink, areal sebesar 25 hektar di taman Kenrokuen juga menyediakan semua yang kamu inginkan. Lentera batu, lukisan jembatan, pagoda agung dan masih banyak pajangan lainnya. Sebelum mengalami perkembangan yang pesat, Kenrokuen awalnya adalah taman Istana Kanazawa, dan meskipun bangunan yang saat ini adalah rekonstruksi, istana itu masih dekat dan memiliki pemandangan yang mengesankan.

    Tempat Alternatif Lain

    Selain taman Kanazawa masih ada macam-macam tempat seperti area Nagamachi, yang telah dibangun kembali untuk menampilkan bagaimana samurai Kanazawa hidup. Beberapa rumah seperti Nomura House adalah bangunan yang asli, dan sepanjang area itu merupakan pemandangan indah Jepang tempo dulu. Area Higashi-Chaya adalah tempat lain yang menarik, pernah menjadi pusat dunia geisha Kanazawa dan sekarang direnovasi menjadi area yang romantis untuk menikmati segelas teh hijau. Tempat yang modern juga tersedia disana dengan kualitas sama bagusnya, dengan mengadopsi gaya arsitektur dari Museum Seni Kontemporer abad 21 dan stasiun Kanazawa yang menawarkan secara sempurna perbedaannya dengan area bersejarah Kanazawa.

    Meskipun menuju Kanazawa bisa dilakukan dalam sehari dari Kyoto atau Osaka, keberangkatan dari Tokyo perlu berhenti untuk menginap, sedikitnya semalam untuk membuat perjalanan jadi lebih menarik. Untuk lebih mengenal sejarah Kanazawa, menginap di tempat penginapan gaya tradisional Jepang seperti Nakayasu Ryokan bisa menjadi pilihan yang tepat, tetapi biaya yang disukai seperti penginapan Dormy dan penginapan Totoko cukup mewakili. Pilihan unggulan kami untuk hotel di Kanazawa adalah Hotel Tokyufor yang harga dan kenyamanannya sebanding.

    Tempat Menarik Lainnya

    Sendai: Ibukota Miyagi Prefecture dan didirikan oleh panglima perang samurai terkenal date Masamune, yang juga terkenal sebagai "naga bermata satu," bunga Cherry Sendai biasanya bermekaran selama minggu ketiga di bulan April.

    Hakodate: Bunga-bunga pelabuhan ujung selatan Hokkaido ini biasanya mencapai puncak musimnya, bersamaan dengan kota terbesar Hokkaido Sapporo pada awal bulan Mei.
    43 rekomendasi

    Masjid Agung Jawa Tengah

    Masjid Agung Jawa Tengah

    Oleh Amril Taufik Gobel

    Bila Anda berkunjung ke Semarang, sempatkanlah untuk mampir di Masjid Agung Jawa Tengah yang terkenal dengan keindahan arsitektur dan kemegahannya. Berada di Jalan Gajah Raya, tepatnya di Desa Sambirejo, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang. Masjid fenomenal yang diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 14 November 2006 ini mulai dibangun pada 2001 dan mampu menampung tak kurang dari 15 ribu orang. Saat diresmikan, Presiden SBY menandatangani batu prasasti setinggi 3,2 m dan berat 7,8 ton yang terletak di depan masjid. Prasasti terbuat dari batu alam yang berasal dari lereng Gunung Merapi.

    Photo credits - Ceppi Prihadi

    Kompleks masjid terdiri dari bangunan utama seluas 7.669 m2 dan halaman seluas 7.500 m2. Paduan unik arsitektur Jawa, Timur Tengah dan Roma tergambar apik dari masjid yang juga merupakan obyek wisata terpadu pendidikan, religi, pusat pendidikan, dan pusat aktivitas syiar Islam. Lihat saja ornamen pada bagian dasar tiang masjid menggunakan motif batik seperti tumpal, untu walang, kawung, dan parang-parangan.

    Ada enam payung hidrolik raksasa yang dapat membuka dan menutup secara otomatis, mengadopsi dari Masjid Nabawi di Kota Madinah. Ketika payung di halaman masjid dikembangkan, maka akan dapat menampung jamaah lebih banyak lagi, setidaknya lebih separuh dari kapasitas masjid. Pada dinding-dinding masjid tertera kaligrafi yang terukir indah. Ornamen-ornamen bernuansa arsitektur Italia terasa pula sentuhannya di beberapa bagian masjid. Bangunan utamanya beratapkan kubah besar, dilengkapi di bagian luarnya empat minaret (menara) yang runcing menjulang ke langit

    Photo credits - Ceppi Prihadi

    Sebuah replika beduk raksasa buatan para santri Pesantren Alfalah Mangunsari, Jatilawang, Banyumas, Jawa Barat juga menghiasi masjid. Tidak hanya itu, Anda juga bisa menemukan Quran raksasa (Mushaf Al Akbar) berukuran 145 x 95 cm tulisan tangan karya Hayatuddin, seorang penulis kaligrafi dari Universitas Sains dan Ilmu Al-qur`an dari Wonosobo, Jawa Tengah.

    Di sekeliling masjid terdapat bangunan pendukung lainnya, di antaranya: auditorium di sisi sayap kanan masjid yang dapat menampung kurang lebih 2000 orang. Auditorium ini biasanya digunakan untuk acara pameran, pernikahan dan kegiatan-kegiatan lainnya. Sayap kiri masjid terdapat perpustakaan dan ruang perkantoran yang disewakan untuk umum. Selain itu, terdapat juga berbagai macam sarana hiburan seperti air mancur, arena bermain anak-anak, dan kereta kelinci yang dapat mengantarkan pengunjung berputar mengelilingi kompleks masjid.
    Photo credits - Ceppi PrihadiSalah satu yang istimewa dari masjid ini adalah Menara Asmaul Husna (Al Husna Tower) dengan ketinggian 99 m. Menara dapat dilihat dari radius 5 km, terletak di pojok barat daya masjid. Di menara ini, pengunjung bisa menikmati pemandangan Kota Semarang termasuk lalu lalang kapal yang melintas maupun berlabuh di Pelabuhan Tanjung Emas melalui teropong pandang yang tersedia. Oh ya, bila Anda ingin menggunakan teropong ini mesti membayar sewa Rp 5000. Sedangkan untuk naik ke Menara, dikenakan tiket Rp 3000/orang (antara jam 08.00-17.30) dan naik menjadi Rp 4000/orang (jam 17.30-21.00). Di menara ini, tepatnya di lantai 18 juga dilengkapi Cafe Muslim. Yang menarik adalah lantai kafe itu bisa berputar 360 derajat selama 15 menit sehingga Anda bisa menikmati ragam pesona Kota Semarang dari ketinggian sembari menyantap makanan.

    Untuk memasuki area masjid indah ini sama sekali tidak dikenakan biaya. Silakan menikmati eksotisme masjid kebanggaan masyarakat Jawa Tengah ini dengan menjelajahi setiap sudutnya. Anda akan melewati gerbang megah bernama Al Qanathir. Pintu gerbang itu memiliki 25 tiang sebagai simbolisasi jumlah nabi dalam Islam sebagai pembimbing umat. Pada pintu gerbang, terdapat ukiran kaligrafi Iafaz dua kalimat syahadat.

    Untuk sampai ke masjid, hanya dibutuhkan waktu tempuh sekitar 15 menit dari alun-alun Kota Semarang. Jika mengendarai sepeda motor berkecepatan antara 40-60 km/jam, Anda hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit. Atau Jaraknya sekitar 800 meter dari Jalan Arteri Soekarno-Hatta yang merupakan jalan protokol.

    Selamat berwisata religi ke Masjid Agung Jawa Tengah!

    Baca juga blog Amril

    Candi Penanda Kejayaan Hindu



    Oleh Amril Taufik Gobel

    Bila Anda ke Yogyakarta, sempatkanlah mengunjungi salah satu situs warisan dunia UNESCO dan candi Hindu terbesar di Asia Tenggara, Prambanan. Candi Prambanan adalah bangunan yang dibangun di abad ke-10 pada masa pemerintahan dua raja, Rakai Pikatan dan Rakai Balitung.

    Photo credits - Arie Basuki/Tempo

    Menjulang setinggi 47 meter (5 meter lebih tinggi dari Candi Borobudur), berdirinya candi ini telah memenuhi keinginan pembuatnya, menunjukkan kejayaan Hindu di tanah Jawa. Candi ini terletak 17 kilometer dari pusat kota Yogyakarta, 40 km barat Surakarta dan 120 km selatan Semarang, persis di perbatasan antara provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada bagian tengah area candi ini dibangun taman.

    Ada sebuah legenda yang selalu diceritakan masyarakat Jawa tentang candi ini. Alkisah, lelaki bernama Bandung Bondowoso mencintai Roro Jonggrang. Karena tak mencintai, Jonggrang meminta Bondowoso membuat candi dengan 1000 arca dalam semalam. Permintaan itu hampir terpenuhi sebelum Jonggrang meminta warga desa menumbuk padi dan membuat api besar agar terbentuk suasana seperti pagi hari. Bondowoso yang baru dapat membuat 999 arca kemudian mengutuk Jonggrang menjadi arca yang ke-1000 karena merasa dicurangi. Oleh banyak kalangan Candi Prambanan kerap disebut sebagai Candi Loro Jonggrang.
    Photo credits - Rini PWE/Tempo
    Pada 1733, candi ini ditemukan oleh CA. Lons seorang berkebangsaan Belanda. Kemudian pada 1855 Jan Willem IJzerman mulai membersihkan dan memindahkan beberapa batu dan tanah dari bilik candi. Beberapa waktu kemudian IsaƤc Groneman melakukan pembongkaran besar-besaran dan batu-batu candi tersebut ditumpuk secara sembarangan di sepanjang Sungai Opak.

    Pada 1902-1903, Theodoor van Erp memelihara bagian yang rawan runtuh. Pada tahun 1918-1926, dilanjutkan oleh Jawatan Purbakala (Oudheidkundige Dienst) di bawah P.J. Perquin dengan cara yang lebih metodis dan sistematis, sebagaimana diketahui para pendahulunya melakukan pemindahan dan pembongkaran beribu-ribu batu tanpa memikirkan adanya usaha pemugaran kembali.

    Pada 1926 dilanjutkan De Haan hingga akhir hayatnya pada 1930. Pada 1931 digantikan oleh Ir. V.R. van Romondt hingga pada 1942 dan kemudian diserahkan kepemimpinan renovasi itu kepada putra Indonesia dan itu berlanjut hingga 1993.

    Banyak bagian candi yang direnovasi, menggunakan batu baru, karena batu-batu asli banyak yang dicuri atau dipakai ulang di tempat lain. Sebuah candi hanya akan direnovasi apabila minimal 75% batu asli masih ada. Oleh karena itu, banyak candi-candi kecil yang tak dibangun ulang dan hanya tampak fondasinya saja.

    Candi Prambanan memiliki 3 candi utama di halaman utama, yaitu Candi Wisnu, Brahma, dan Siwa. Ketiga candi tersebut adalah lambang Trimurti dalam kepercayaan Hindu. Ketiga candi itu menghadap ke timur. Setiap candi utama memiliki satu candi pendamping yang menghadap ke barat, yaitu Nandini untuk Siwa, Angsa untuk Brahma, dan Garuda untuk Wisnu. Selain itu, masih terdapat dua candi apit, empat candi kelir, dan empat candi sudut. Sementara, halaman kedua memiliki 224 candi.

    Memasuki candi Siwa yang terletak di tengah dan bangunannya paling tinggi, Anda akan menemui empat ruangan. Satu ruangan utama berisi arca Siwa, sementara tiga ruangan lain masing-masing berisi arca Durga (istri Siwa), Agastya (guru Siwa), dan Ganesha (putra Siwa). Arca Durga itulah yang disebut-sebut sebagai arca Roro Jonggrang dalam legenda yang diceritakan di atas.

    Di candi Wisnu yang terletak di sebelah utara candi Siwa, Anda hanya akan menjumpai satu ruangan yang berisi arca Wisnu. Demikian juga candi Brahma yang terletak di sebelah selatan candi Siwa, Anda juga hanya akan menemukan satu ruangan berisi arca Brahma.

    Candi pendamping yang cukup memikat adalah candi Garuda yang terletak di dekat candi Wisnu. Candi ini menyimpan kisah tentang sosok manusia setengah burung yang bernama Garuda. Garuda merupakan burung mistik dalam mitologi Hindu yang bertubuh emas, berwajah putih, bersayap merah, berparuh dan bersayap mirip elang.
    Diperkirakan, sosok itu adalah adaptasi Hindu atas sosok Bennu (berarti 'terbit' atau 'bersinar', biasa diasosiasikan dengan Dewa Re) dalam mitologi Mesir Kuno atau Phoenix dalam mitologi Yunani Kuno. Garuda bisa menyelamatkan ibunya dari kutukan Aruna (kakak Garuda yang terlahir cacat) dengan mencuri Tirta Amerta (air suci para dewa)

    Photo credits - Arie Basuki/Tempo

    Prambanan juga memiliki relief candi yang memuat kisah Ramayana. Menurut para ahli, relief itu mirip dengan cerita Ramayana yang diturunkan lewat tradisi lisan. Relief lain yang menarik adalah pohon Kalpataru yang dalam agama Hindu dianggap sebagai pohon kehidupan, kelestarian dan keserasian lingkungan. Di Prambanan, relief pohon Kalpataru digambarkan tengah mengapit singa. Keberadaan pohon ini membuat para ahli menganggap bahwa masyarakat abad ke-9 memiliki kearifan dalam mengelola lingkungannya.

    Pada 27 Mei 2006 gempa bumi dengan kekuatan 5,9 pada skala menghantam daerah Bantul dan sekitarnya. Gempa ini menyebabkan kerusakan hebat terhadap banyak bangunan dan kematian pada penduduk di sana. Salah satu bangunan yang rusak parah adalah kompleks Prambanan, khususnya candi Brahma. Hingga saat ini perbaikan masih terus dilakukan dan beberapa di antaranya sudah rampung.

    Untuk mencapai Prambanan, cukup mudah, dengan berbagai macam pilihan penerbangan Anda bisa sampai ke Yogyakarta dan dari pusat kota gudeg tersebut, Anda bisa menyewa mobil atau taksi menuju ke candi Prambanan dengan waktu tempuh sekitar setengah jam.

    Baca juga blog Amril

    Kuil Buddha di Gunung Sorak


    Unearthing Asia
    Sekitar satu setengah jam berkendara dari Seoul, Korea Selatan, adalah Gunung Sorak yang indah menenangkan. Wilayah Gunung ini menawarkan pemandangan yang memukau dan sejumlah jalan pendakian untuk pencinta alam, dan di kaki gunung terdapat berbagai macam kuil Buddha dari berabad-abad. Berikut adalah beberapa foto pemandangan dari kaki gunung, menampilkan lanskap hijau yang lebat, warna warni patung penjaga (kiri, baris ketiga) dan air mancur ajaib (kanan, baris kedua). Pastikan untuk datang kembali minggu depan karena kami akan membawakan lebih banyak foto-foto tersebut, kali ini dari puncaknya Gunung Sorak!

    294 rekomendasi
     

    Jual Beli